Jatake Bahasa Sunda Artinya

Contoh Percakapan 5

Percakapan ini dilakukan antara teman yang seusia.

Deden: "Geuleuh teuing aing mah ka si Dudung teh!" (Menyebalkan sekali Dudung!)Yuni: "Naha naha naha? Geuning ujug-ujung kitu sih?" (Kenapa, kenapa, kenapa? Kok tiba-tiba begitu, sih?)

Apa Itu Percakapan Bahasa Sunda?

Percakapan, atau dalam bahasa Sunda disebut paguneman, adalah kegiatan berdialog atau bercerita dua arah. Mengutip Susan Susanti dalam situs www.smktarunabangsa.sch.id, paguneman juga dapat dipahami sebagai kegiatan mengungkapkan perasaan atau pikiran seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bahasa Sunda, percakapan dibagi menjadi tiga tingkatan tata bahasa. Yakni kasar, loma, dan lemes. Penggunaannya tergantung kepada siapa kita berbicara atau bercakap-cakap.

Contoh Percakapan 10

Percakapan ini dilakukan masih antara kakek dan cucunya.

Dudung: "Ari mangpaat hayam sajabina ti tiasa diemam dagingna naon, Ki?" (Kalau manfaat ayam selain dimakan dagingnya apa, Ki?)Aki: "Tadi isuk-isuk, naon nu ngalantarankeun hidep hudang?" (Tadi pagi apa yang membangunkanmu?)Dudung: "Hayam jago kongkorongok, Ki. Jadina abdi kagugahkeun." (Ayam jago yang berkokok, Ki. Jadinya saya terbangun.)Aki: "Tah, eta salahsahiji mangpaatna ngukut hayam, Dung." (Nah, itu salah satu manfaat memelihara ayam, Dung.)Dudung: "Oh, muhun, muhun." (Oh, iya iya.)

Itulah contoh-contoh percakapan bahasa Sunda yang bisa kamu praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan bermangpaat!

21. "Terus aing kudu kitu, terus aing kudu kieu. Hayoh we terus-terus, emang aing tukang parkir."

(Terus gue harus gitu, terus gue harus gini. Terus aja terus-terus, emang gue tukang parkir.)

22. "Hese ari bogoh kanu teu bogoh mah. Siga meuli rokok sabatang ka Indomaret, moal di waro."

(Susah kalo suka sama orang yang gak suka kita. Ibarat beli rokok sebatang ke Indomaret, gak di gubris.)

23. "Ulah waka sombong lamun acan bisa balap motor bari dikonci satang mah."

(Jangan sombong kalau belum bisa balap motor sambil dikunci stang.)

24. "Jaman ayeuna mah ulah percaya kitu wae kana foto profil di media sosial, loba bohongna. Ngan foto KTP nu paling jujur salila ieu."

(Zaman sekarang jangan percaya gitu sama foto profil di media sosial, banyak boongnya. Cuma foto KTP yang paling jujur selama ini.)

25. "Bro, ari sia ngomong teh baleg, bisi ditamasan ku coca-cola geura ku aing."

(Bro, kalau kamu ngomong yang bener, nanti mukamu dicuci pakai coca-cola sama saya.)

26. "Urang bageur ayeuna mah langka siga gas 3 Kg."

(Orang baik sekarang langka, seperti gas LPG 3 Kg.)

27. "Jangjina mah meni kareueut kawas peueut ari buktina pait alabatan batrawali."

(Janjinya saja dulu sangat manis, tapi buktinya pahit seperti bratawali.)

28. "Jadi pamuda ulah sok meok samemeh di pacok."

(Jadi pemuda itu jangan menyerah sebelum bertarung.)

29. "Hatiku bukanlah sangu sesa yang bisa kau remehkan."

(Hatiku bukanlah nasi sisa yang bisa kau remehkan.)

30. "Urang sabar kusabab boga hate. Coba lamun urang boga batu. Geus dibalangkeun batuna kana beungeut sia."

(Aku sabar karena punya hati. Coba kalau aku punya batu. Udah ku tabokin batu itu ke mukamu.)

31. "Babaturan nyaeta manehna anu sok nginjeuman duit bari tara daek dibayar."

(Sahabat adalah dia yang suka meminjamkan uang namun tidak pernah mau dibayar.)

32. "Bobogohan jeung sia mah kalah matak rujad dompet."

(Pacaran sama kamu itu bikin rusak dompet.)

33. "Hareupeun sumuhun dawuh, tukangeun ngomongkeun."

(Kalau di depan iya-iya saja, tapi di belakang suka membicarakan.)

34. "Keur butuh mah lumah lameh, geus jadi mah poho."

(Kalau lagi butuh berperangi baik, kalau sudah tercapai lupa.)

35. "Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna."

(Gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya.)

Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah yang penuturnya sangat banyak di Indonesia. Ini karena bahasa Sunda banyak dituturkan oleh masyarakat Jawa Barat, salah satu provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia.

Jika kamu baru pindah ke Jawa Barat, kamu perlu belajar sedikit-sedikit bahasa Sunda agar dapat mengikuti percakapan sehari-hari. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 100 kosakata yang paling sering digunakan. Sebelumnya, mari kita mengenal bahasa dan dialek Sunda.

Contoh Percakapan 6

Percakapan ini juga dilakukan antara teman seusia.

Hesti: "Neng, dupi ari di kampung Eneng pami HUT Bandung sok aya lomba-lomba tara?" (Neng, kalau di kampungmu saat HUT Bandung ada perlombaan, nggak?)Eneng: "Osok, mung tara sarame dinu sanesna, da nu ngiringanna tara seueuran." (Ada, tapi nggak semeriah di tempat lain, karena pesertanya nggak banyak.)Hesti: "Naha? Teu rarame panginten lomba-lombana?" (Kenapa? Apakah lombanya nggak seru?)Eneng: "Ah da nu ngaramekeun mah pamaenna rek sakumaha teu rame lombana ge, Hes. Panginten teu level ngiringan nu karitu teh." (Yang meramaikan lomba itu adalah pemainnya, mau apa pun lombanya, Hes. Nah mungkin banyak yang merasa nggak level ikut lomba seperti itu.)Hesti: "Muhunnya da pidunya we orang kota mah. Tapi ari saur abdi mah, ngeusi acara HUT Bandung teh mending ku sholawatan sasarengan, maos yasin sasarengan, ngadu'a sasarengan, teras merogramkerun ngarencanakeun Bandung ka hareupna sangkan leuwih alus." (Iya ya, orang kota lebih suka di rumah. Tapi kalau kata aku sih mengisi HUT Bandung lebih baik dengan sholawat bersama, yasinan bersama, berdoa bersama, lalu membuat program rencana untuk Bandung yang lebih baik ke depannya.)Eneng: "Muhun ogenya daripada ku hura-hura teu puguh mah, duit hambur, Allah teu suka, lingkungan bala, alah satuju pisan Hes abdi mah." (Iya juga, daripada perayaan nggak jelas, boros, Allah nggak suka, lingkungan jadi kotor, aku setuju sama kamu, Hes.)

Contoh Percakapan 8

Percakapan ini dilakukan antara orang dewasa dalam kesempatan resmi.

Moderator: "Kumaha numutkeun pangemut Kang Ujang patali sareng rencana urang bade ngawangun tempat wisata tea?" (Bagaimana menurut Kang Ujang terkait rencana kita mau bikin tempat wisata di kampung kita?)Ujang: "Hatur nuhun tos maparin waktos. Pangemut sim kuring mah kalintang sae na kumargi tiasa ningkatkeun kagiatan pamuda di lembur urang." (Terima kasih atas waktunya. Menurut saya sangat bagus karena bisa meningkatkan pendapatan pemuda di kampung kita.)Moderator: "Dupi saur Kang Asep kumaha, satuju atanapi henteu?" (Kalau menurut Kang Asep bagaimana, apakah setuju atau tidak?)Asep: "Haturnuhun tos dipasihan waktos kanggo ngiring sasangem. Abdi oge panuju mung kedah diemutkeun deui waragadna moal cekap ku sakedik. Bade ti mana milarian biayana da upami ngandelkeun iuran warga mah tos jelas bakal lami ka ngawujud." (Terima kasih telah diberi kesempatan berbicara. Saya juga setuju tapi harus dipikirkan biayanya pasti besar. Dari mana biaya sebesar itu karena jika mengandalkan iuran warga saja jelas akan lama terwujud.)

Bahasa Sunda merupakan bahasa yang digunakan masyarakat suku Sunda dan mayoritas digunakan di Jawa Barat. Jika kamu adalah orang Sunda atau tinggal di Jawa Barat, kemungkinan besar kamu terbiasa menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana jika kamu tinggal di Jawa Barat atau keturunan Sunda tapi tidak bisa berbahasa Sunda? Tenang, bahasa sangat mungkin dipelajari. Kamu bisa mulai dengan berlatih beberapa percakapan atau paguneman dalam bahasa Sunda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Percakapan 7

Ucup: "Kunaon kamari teu sakola, Jun?" (Kenapa kemarin kamu nggak masuk sekolah, Jun?)Jujun: "Kamari kuring teh nyeri beuteung euy." (Kemarin aku sakit perut.)Ucup: "Nyeri beuteung pedang kunaon? Tambarakan teung atuda Jujun mah." (Sakit perut kenapa? Sembarangan banget sih kamu, Jun.)Jujun: "Ah teu pira jajan baso tuluy nginum cai es kamari teh." (Kemarin cuma jajan bakso terus mimum es.)Ucup: "Meureun lada teuing basona nya? Jaba deuih ayeuna teh keur usum ngijih." (Sepertinya baksonya terlalu pedas, ya? Ditambah sekarang lagi musim hujan.)Jujun: "Enya puguh lada teuing basona." (Iya nih, sepertinya baksonya terlalu pedas.)

Mengenal Bahasa Sunda

Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan berkomunikasi atau dituturkan oleh orang Sunda, baik yang tinggal di Jawa Barat maupun di luar provinsi tersebut. Dilansir situs Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN, bahasa Sunda merupakan salah satu dari total 726 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa Sunda menempati posisi kedua sebagai bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia, setelah bahasa Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, PMB BRIN mencatat bahwa bahasa Sunda tidak lantas aman dari kepunahan. Angka penutur bahasa Sunda disebut-sebut semakin menurun, terutama di kalangan anak muda karena tidak sepopuler penggunaan bahasa asing.

Peneliti Balai Bahasa Jawa Barat (BBJB) Ade Mulyanah pun mengungkapkan bahwa hanya 40 persen barudak atau anak muda di Jawa Barat yang terbiasa menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari pada 2013. Jumlahnya mungkin sudah lebih kecil saat ini.

Mengutip situs Peta Bahasa Kemdikbud, bahasa Sunda dituturkan menggunakan dua macam dialek. Yakni dialek [h] dan dialek non [h].

Dialek [h] adalah penuturan bahasa Sunda yang masih merealisasikan bunyi huruf h pada kosakata. Misalnya hujan, hijau, dan sebagainya. Sedangkan dialek non [h] menghilangkan bunyi huruf h tersebut, menjadi ujan (hujan), ejo (hijau), dan sebagainya. Bunyi huruf h di belakang kosakata juga kerap tidak dibunyikan pada dialek non [h], seperti jau (jauh) dan uta (muntah). Persentase perbedaan penutur dialek [h] dan non [h] diperkirakan mencapai 60 persen.

Sementara menurut Pram dalam buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya, dialek bahasa Sunda dibagi menjadi beberapa jenis. Yakni dialek barat atau bahasa Banten, dialek utara, dialek selatan, dialek tengah timur, dialek timur laut, dan dialek tenggara. Banyak masyarakat Sunda di sekitar Ibu Kota Jakarta juga mencampurkan bahasanya dengan bahasa Betawi.

Contoh Percakapan 1

Percakapan ini dilakukan dengan teman.

Hera: "Yayu atos ngerjakeun PR Basa Sunda teu acan?" (Yayu sudah mengerjakan PR Bahasa Sunda, belum?)Yayu: "Atos. Ari Hera atos teu acan?" (Sudah. Hera sendiri sudah, belum?)Hera: "Teu acan abdi mah hilap." (Belum, aku lupa.)Yayu: "Kumaha weh, ke Ibu Guru bendu gera." (Gimana dong, nanti Ibu Guru marah, lagi.)Hera: "Muhun wios we diseukseukan oge dan rumaos teu acan ngerjakeun." (Ya sudah nggak apa-apa dimarahin juga, karena memang aku salah belum mengerjakan.)Yayu: "Enjing mah kerja kelompok sareng abdi gera ngambeh teu hilap deui." (Besok-besok kerja kelompok denganku supaya nggak lupa lagi.)Hera: "Muhun hayu." (Iya, ayo siap.)

Percakapan Bahasa Sunda dan Artinya

Berikut sederet contoh percakapan bahasa Sunda dikutip dari berbagai sumber. Yakni situs SMK Taruna Bangsa Bekasi, buku Budak Singer Kelas III oleh Tim Koncara, journal.unair.ac.id, dan situs SMP Tut Wuri Handayani.